curtainsinmytree

Jakarta - KPK menyita sebuah bangunan dan tanah milik Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid. Penyitaan dilakukan karena diduga aset tersebut terkait dengan suap proyek di Dinas PUPRP yang menjadikan Abdul tersangka di KPK. Plt juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penyitaan tersebut dilakukan pada Rabu (24/11) kemarin. "Melakukan penyitaan berupa bangunan dan tanah yang diduga milik Tersangka AW (Abdul Wahid) yaitu 1 objek tanah dan bangunan yang berlokasi di Kelurahan Paliwara, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten HSU yang diperuntukkan untuk Klinik Kesehatan,"kata Ali dalam keterangannya, Kamis (25/11). KPK juga melakukan penyitaan aset lainnya yakni satu unit mobil. Aset tersebut disita dari Ketua DPRD Kabupaten HSU, Almien Ashar Safari. Dia masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. "Penyidik juga telah menyita 1 system mobil dari Ketua DPRD Kabupaten HSU,"kata Ali. Meski berstatus saksi, Almien pernah diperiksa oleh KPK pada Rabu pekan lalu

Jakarta - Akibat hujan lebat yang turun melanda kawasan wisata Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan, Sabtu (20/11/2021). Hujan mulai turun sejak pukul 13.30 WIB. Pantauan di lokasi, para pengunjung berhamburan ke luar area ragunan. Mereka mencari tempat berteduh. Sementara itu, Humas TMR Wahyudi Bambang mengatakan, jumlah pengunjung hari ini terlihat landai dibandingkan sebelumnya. Laporan pengelola hingga pukul 14.00 WIB tercatat sebanyak 11.749 pengunjung. "Siang ini diguyur hujan, mungkin pengunjung agak terhenti mobilitasnya menurun,"ujar Bambang di Jakarta, Sabtu,(20/11/2021). Selain itu, kata dia banyak juga pengunjung yang pulang karena kondisi hujan. "Sebagian sudah banyak yang pulang karena menghindari turun hujan sudah tinggal sisa-sisa di dalam,"katanya. Dia berharap pengunjung tetap kondusif dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun. "Kita harapkan menjadi wisata yang

Jakarta - Pria berinisial LF (30) ditangkap Tim Jaguar Polres Depok karena mengancam warga di Jalan Kemiri Muka, Beji, Depok. Pelaku juga sempat berteriak nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kasat Reskrim Polres Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan bahwa pelaku datang ke sebuah rumah warga untuk menumpang salat. Pemilik rumah inisial D mengizinkan tanpa ada rasa curiga. "Ya pelaku memang izin untuk numpang shalat, sang pemilik rumah mengizinkan,"ujar AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan, Sabtu (13/11/2021). Setelah salat, kata dia pelaku mulai bertingkah aneh sehingga melakukan ancaman dan merusak mobil PLN yang berada di lokasi. Saat melakukan aksinya, LF berteriak dengan menyebut nama Presiden Jokowi. "Pelaku menyebut nama Jokowi. Kemudian memecahkan kaca mobil PLN dengan benda tumpul (paralon),"tegas Yogen. Insiden pria mengamuk tersebut terjadi pada Jumat (12/11/2021). Kejadian ini viral di media sosial. Dalam peristiwa tersebut, terlih

Jakarta - Sebanyak delapan tanggul di Kota Bandung jebol akibat banjir karena hujan deras beberapa waktu yang lalu. Dari delapan tanggul itu, ada tiga yang rusak berat, yakni tanggul di Sungai Cikapundung, Sungai Suryalaya, dan Megasari. Kabid Sumber Daya Air DPU Pemkot Bandung Yul Zulkarnaen mengatakan tanggul tersebut telah diperbaiki. "Sudah kita information itu (tanggul jebol) ada 7 atau 8 titik, ada 2 titik yang sudah dikerjakan (diperbaiki)"kata Yul kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (9/11). Ia menambahkan, Pemkot Bandung telah menganggarkan Rp8 miliar hingga Rp 10 miliar untuk memperbaiki tanggul tersebut. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan perbaikan di saluran drainase. Sebab, banjir itu terjadi karena saluran drainase.Yul mengatakan pihaknya akan terus melakukan perawatan saluran drainase dan memperbanyak sumur resapan. "Upaya kita pemeliharaan dengan rutin (drainase)"ucap dia. Selain itu, kata dia, akan dibangun pula kolam retensi d

Jakarta - Asap berwarna hitam pekat membumbung tinggi di lokasi pabrik korek di wilayah pergudangan Sungai Turi, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/11). Pabrik tersebut terbakar hebat. Saat ini petugas Dinas Pemadam Kebakaran masih berusaha memadamkan api. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir menerangkan, kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 15.40 WIB. Adapun lokasi pabrik yang terbakar, diduga adalah pabrik produksi korek di kawasan pergudangan tersebut. "Benar, situasi saat ini masih merah. Petugas masih berusaha memadamkan api,"kata Abdul Munir dikonfirmasi, Selasa (2/11). Dia mengaku, sudah 7 unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk menjinakkan api. Saat ini, katanya, asap pekat menyelimuti sekitar lokasi. Diduga akibat barang-barang yang mudah terbakar dari lokasi pabrik yang terbakar. "Kita turunkan tujuh system pemadam kebakaran,"ujar dia. Dia mengaku, belum dapat memastikan ju