Sebuah Mimbar Masjid Raya Makassar di Bakar, DMI Minta Umat Islam Tetap Tenang Dan Jangan Terprovokasi

Jakarta - Kasus pembakaran mimbar Mosque Raya Makassar menjadi perhatian Dewan Masjid Indonesia (DMI). Bahkan Wakil Ketua Umum (Waketum) DMI, Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin, datang meninjau langsung ke lokasi.

Syafruddin mengatakan, pihaknya sudah mendatangi Masjid Raya Makassar bersama Kapolrestabes dan tim Laboratorium Forensik (Labfor). Ia mengimbau kepada umat Islam di Makassar untuk tenang dan tidak terprovokasi terkait kejadian tersebut.

"Saya mewakili DMI, sebagai pengurus masjid dan umat Islam untuk tenang menerima apa yang terjadi, secara ikhlas. Sekaligus kita menunggu penanganan yang dilakukan oleh Polda Sulsel akan menangani,"ujarnya kepada wartawan di Masjid Raya Makassar, (25/9).

Dia sudah meminta Kapolda Sulsel dan jajarannya untuk memproses kasus pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar. "Siapa pun pelakunya dapat diproses secara berlanjut,"tuturnya.

Sementara Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla (JK), juga mengecam keras tindakan pembakaran mimbar Masjid Raya.

JK berharap agar warga Makassar dan daerah lainnya di Indonesia tidak terprovokasi atas tindakan pembakaran tersebut dan menyerahkan penuh kepada jajaran kepolisian untuk mengungkap pelaku beserta motifnya.

"Saya selaku Ketua Dewan Mosque Indonesia mengecam keras tindakan pembakaran mimbar mosque raya Makassar yang diperkirakan terjadi pada dini hari tadi.

Dan saya berharap kepada masyarakat terutama umat Islam di Makassar dan daerah lainnya di Indonesia agar tidak terprovokasi atas tindakan tersebut. Kita serahkan semuanya kepada kepolisian untuk mengungkap pelaku dan apa theme di balik tindakannya tersebut,"kata dia.

JK menyampaikan keprihatinannya atas sejumlah kasus kekerasan yang menimpa ulama atau tokoh agama belakangan ini. "Semoga aparat kepolisian bersama sama masyarakat dapat mencegah terjadinya kasus seperti di masa yang akan datang,"harap JK.

Terkait peristiwa pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar JK berpesan kepada jajaran pengurus masjid di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan dan meminta agar segera melaporkan kepada yang berwenang apabila melihat hal mencurigakan. Apalagi menurut, JK kriminalisasi kepada ulama mulai marak kembali belakangan ini.

"Saya berharap kepada para pengurus masjid di Indonesia untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat hal yang mencurigakan. Apalagi belakangan ini kriminalisasi kepada ulama mulai marak lagi terjadi,"ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Witnu Urip Laksana. Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dalam menyikapi insiden pembakaran mimbar Masjid Raya Makassar pada Sabtu (25/9/2021) dini hari.

"Kami imbau kepada masyarakat di Kota Makassar untuk tetap tenang jangan terpancing isu-isu hoaks terkait kasus yang terjadi di Masjid Raya Makassar hari ini,"kata dia dalam keterangannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sebuah Kecelakaan Beruntun di Pintu Keluar Tol Serpong Tanggerang, Melibatkan 3 Buah Mobil

Akibat Hujan Deras Dan Sebabkan Banjir, 8 Tanggul Jebol Dan 3 Rusak Berat di Bandung

Bus Transjakarta Menabrak Pos Polisi di Depan Pasar Grosir Cililitan (PGC)